Banyak dan sedikit SDM sama juga, kenapa bisa diperlambat kog dipercepat?

Semester kedua di Tahun 2011 ini Pemkab di Soloraya mulai kebingungan anggaran gaji PNS karena dana terbatas. Rasio pegawai dengan pelayanan langsung masyarakat yang tidak seimbang dan tidak jelas kriteria beban kerja, hanya berdasar normatif tidak realistis.


Dari suatu survey yang diterbitkan di beberapa media massa periode akhir Juli 2011 beberapa Pemkab menghabiskan 65-73% anggaran yang dimilikinya untuk gaji pegawai saja. Dengan asumsi hanya 35% digunakan untuk kegiatan pembangunan.


Saatnya direncanakan, dihitung, dengan rasio dan realita beban kerja agar beban gaji PNS tidak menghabiskan porsi anggaran yang digunakan untuk kegiatan pembangunan dan pelayanan langsung pada masyarakat.

Asal-usul PNS

Jika kita berbicara tentang asal - usul PNS maka jawabannya tidak begitu beragam, yaitu sebagian kecil test murni dan sebagian besar KKN (Kolusi nya dan Nepotisme/kekeluargaan ) yang tampak. Hampir dimanapun di Indonesia.Data dan Bukti tidak akan ada karena hal itu dilakukan secara berjamaah dan modus operandinya parsial. Pendapatan asli daerah, Propinsi yang informal berasal dari penerimaan pegawai, mutasi dan kong kalikong lainnya. Hal ini juga berlaku di swasta, cuma kalo diswasta lebih parah tapi itu fair karena milik individu, sedang recriuitment dan fasilitas PNS adalah adalah milik negara. So...

Produk PNS

Saat ini produk PNS sebagai abdi negara yang tampak adalah layanan publik seperit KTP,Akte kelahiran dan beberapa hal yang lain. Sebenarnya PNS menghasilkan lebih banyak dari itu misal regulasi, produk undang-undang dan sebagainya tetepi rata-rata tidak terukur, bila ada ukuran paling sebatas retorika input,output,outcame manfaat. Hal ini pun jarang sekali terlihat di beberapa bagian atau dinas serta badan di suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah di suatu Kabupaten atau Kota.
Produk dan biaya produk serta legitimasi yang diberikan negara kepada PNS teramat jauh gap nya.

PGPS

PGPS say in Indonesia Pinter Goblok Penghasilan Sama kurang lebih begitu.Realitanya juga Pegawai yang pinter,rajin,jujur gajinya sama dengan yang kebalikannya, wanita, pria (emansipasi berhasil?) gaji sama. Tapi sebenarnya outputnya sangat lain apalagi sama (jauh...entah diakui atau tidak dalam hati kita masing-masing). Terlebih jika seorang ahli manajemen atau ekonomi tentu akan berkata lain apalagi hal ini dihubungkan dengan teori produktifitas ataupun teori kinerja. Tapi penghasilan sama......????